Di era digital ini, chatbot semakin populer digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari layanan pelanggan hingga asisten pribadi virtual. Kabar baiknya, Anda tidak perlu menjadi seorang programmer handal untuk bisa membuat chatbot sendiri. Dengan platform seperti Dialogflow, Anda bisa membangun chatbot sederhana dengan mudah, bahkan tanpa coding yang rumit. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah, dari perencanaan hingga deployment, dalam membuat chatbot sederhana menggunakan Dialogflow. Kami memilih Dialogflow karena platform ini user-friendly, memiliki versi gratis yang cukup untuk keperluan belajar, dan terintegrasi dengan berbagai platform populer.
Apa Itu Chatbot dan Mengapa Anda Harus Membuatnya?
Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan dengan manusia. Chatbot dapat merespons pertanyaan, memberikan informasi, dan bahkan melakukan tugas-tugas tertentu, seperti memesan makanan atau menjadwalkan pertemuan. Anda mungkin pernah berinteraksi dengan chatbot saat menghubungi layanan pelanggan sebuah perusahaan e-commerce, memesan ojek online, atau bahkan saat menggunakan asisten virtual di smartphone Anda.
Baca juga: Apa itu Chatbot? Pengertian, Jenis, Cara Kerja, dan Manfaatnya
Berikut adalah beberapa manfaat memiliki chatbot:
- Meningkatkan Layanan Pelanggan: Chatbot dapat merespons pertanyaan pelanggan secara instan, 24/7, tanpa perlu menunggu.
- Meningkatkan Efisiensi: Chatbot dapat mengotomatiskan tugas-tugas repetitif, seperti menjawab pertanyaan umum, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
- Personalisasi Pengalaman Pengguna: Chatbot dapat diprogram untuk memberikan respons yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi pengguna.
- Meningkatkan Engagement: Chatbot dapat digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna secara proaktif, misalnya dengan mengirimkan penawaran khusus atau pengingat.
- Pengumpulan data: Chatbot dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pengguna, misalnya preferensi produk, informasi kontak, dan lain-lain.
Memilih Platform Chatbot: Dialogflow
Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan Dialogflow, sebuah platform cloud milik Google yang memungkinkan Anda membangun chatbot tanpa perlu keahlian coding yang mendalam. Dialogflow menawarkan antarmuka visual yang intuitif, sehingga memudahkan Anda dalam merancang alur percakapan dan melatih chatbot Anda.
Berikut beberapa kelebihan Dialogflow dibandingkan platform lain:
- Mudah Digunakan: Antarmuka drag-and-drop Dialogflow sangat mudah dipahami, bahkan oleh pemula sekalipun.
- Gratis untuk Digunakan (dengan batasan): Dialogflow menawarkan versi gratis yang cukup untuk membangun chatbot sederhana dan bereksperimen.
- Integrasi yang Luas: Dialogflow dapat diintegrasikan dengan berbagai platform populer, seperti Google Assistant, Facebook Messenger, Slack, Telegram, dan bahkan WhatsApp.
- Natural Language Understanding (NLU): Dialogflow menggunakan teknologi NLU Google yang canggih untuk memahami bahasa manusia dengan lebih baik.
- Multi-bahasa: Dialogflow mendukung banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Meskipun ada banyak platform chatbot lain seperti Rasa, Botpress, dan Microsoft Bot Framework, Dialogflow menjadi pilihan tepat untuk pemula karena kemudahannya dan integrasinya yang luas. Artikel ini akan fokus pada langkah-langkah praktis membangun chatbot sederhana menggunakan Dialogflow.
Baca juga: AI dalam Pengembangan Chatbot Cerdas dan Manusiawi
Langkah-langkah Membuat Chatbot Sederhana dengan Dialogflow
1. Perencanaan Chatbot Anda
Sebelum mulai membangun chatbot, ada baiknya Anda merencanakan terlebih dahulu apa yang ingin Anda capai dengan chatbot tersebut. Berikut adalah beberapa pertanyaan panduan:
- Tujuan: Apa tujuan utama chatbot Anda? Apakah untuk menjawab pertanyaan umum (FAQ)? Memberikan informasi produk? Membantu pengguna melakukan pemesanan?
- Target Pengguna: Siapa target pengguna chatbot Anda? Apakah pelanggan? Pengunjung website? Atau pengguna internal perusahaan?
- FAQ: Buatlah daftar pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) yang akan dijawab oleh chatbot Anda.
- Alur Percakapan: Buatlah diagram alur percakapan sederhana. Ini akan membantu Anda memvisualisasikan bagaimana chatbot akan merespons berbagai pertanyaan dan permintaan pengguna.
Contoh alur percakapan sederhana:
[Mulai]
|
V
[Pengguna: Halo]
|
V
[Chatbot: Halo! Ada yang bisa saya bantu?]
|
V
[Pengguna: Saya ingin tahu tentang produk Anda.]
/ \
/ \
[Chatbot: Produk A] [Chatbot: Produk B]
/ \ / \
/ \ / \
[Detail A] [Harga A] [Detail B] [Harga B]
\ / \ /
\ / \ /
[Selesai] [Selesai]
2. Membuat Akun dan Project Baru di Dialogflow
- Buka situs web Dialogflow di https://dialogflow.cloud.google.com/.
- Klik tombol “Go to the Dialogflow Console”.
- Anda akan diminta untuk login dengan akun Google Anda. Jika belum punya, buat akun Google terlebih dahulu.
- Setelah login, Anda akan masuk ke halaman dashboard Dialogflow.
- Klik tombol “Create Agent”. Agent dalam Dialogflow adalah istilah untuk chatbot Anda.
- Berikan nama untuk agent Anda (misalnya, “MyFirstChatbot”).
- Pilih bahasa default untuk agent Anda (misalnya, “Indonesian – id”).
- Pilih zona waktu yang sesuai.
- Pilih Google Project, Jika Belum ada Silahkan Buat.
- Klik tombol “Create”.
3. Mendesain Alur Percakapan
Di Dialogflow, alur percakapan dibangun menggunakan konsep intents dan entities. Intent adalah tujuan atau maksud dari pengguna, sedangkan entity adalah informasi spesifik yang diekstrak dari percakapan. Mari kita mulai dengan membuat intent pertama.
- Membuat Intent “Selamat Datang”:
- Di dashboard Dialogflow, klik menu “Intents” di sisi kiri.
- Anda akan melihat dua intent default “Default Welcome Intent” dan “Default Fallback Intent”.
- Klik “Default Welcome Intent”.
- Di bagian “Training phrases”, tambahkan beberapa variasi ucapan selamat datang, misalnya:
- Halo
- Hai
- Selamat pagi
- Selamat siang
- Selamat sore
- Di bagian “Responses”, tambahkan beberapa variasi respons chatbot, misalnya:
- Halo! Ada yang bisa saya bantu?
- Hai! Selamat datang.
- Selamat datang! Apa yang bisa saya bantu hari ini?
- Klik tombol “Save”.
- Membuat Intent “Informasi Produk”:
- Klik tombol “+” di sebelah menu “Intents” untuk membuat intent baru.
- Beri nama intent ini, misalnya “InformasiProduk”.
- Di bagian “Training phrases”, tambahkan beberapa contoh pertanyaan tentang produk, misalnya:
- Saya ingin tahu tentang produk Anda.
- Apa saja produk yang Anda jual?
- Bisa berikan informasi tentang produk A?
- Harga produk B berapa?
- Di bagian “Responses”, tambahkan respons chatbot. Misalnya:
- “Kami memiliki berbagai macam produk, seperti Produk A dan Produk B. Produk mana yang ingin Anda ketahui lebih lanjut?”
- Klik tombol “Save”.
- Membuat Entities (Opsional):
- Jika Anda ingin chatbot Anda mengenali informasi spesifik, seperti nama produk, harga, atau tanggal, Anda perlu membuat entities.
- Klik menu “Entities” di sisi kiri.
- Klik tombol “Create Entity”.
- Beri nama entity Anda (misalnya, “NamaProduk”).
- Tambahkan daftar entries (nilai-nilai yang mungkin untuk entity tersebut). Misalnya:
- Produk A
- Produk B
- Klik tombol “Save”.
Dengan intents dan entities, Anda dapat membuat alur percakapan yang lebih kompleks dan responsif terhadap berbagai pertanyaan pengguna.
4. Melatih Chatbot Anda
Setelah Anda menambahkan training phrases ke intents Anda, Dialogflow secara otomatis akan melatih model machine learning untuk memahami berbagai variasi pertanyaan pengguna. Semakin banyak training phrases yang Anda tambahkan, semakin baik chatbot Anda dalam memahami bahasa manusia.
Anda dapat melihat seberapa baik chatbot Anda memahami pertanyaan pengguna di bagian “Training” di dashboard Dialogflow. Jika ada pertanyaan yang tidak dikenali dengan benar, Anda dapat menambahkannya sebagai training phrase ke intent yang sesuai.
5. Menguji Chatbot Anda
Dialogflow menyediakan fitur testing bawaan yang memungkinkan Anda mencoba chatbot Anda langsung di console. Untuk menguji chatbot Anda:
- Klik tombol “Try it now” di sisi kanan atas dashboard Dialogflow.
- Ketikkan pertanyaan atau permintaan Anda di kolom teks.
- Dialogflow akan menampilkan respons chatbot Anda.
- Anda dapat mencoba berbagai skenario percakapan untuk memastikan chatbot berfungsi dengan baik.
- Jika ada respons yang salah, periksa kembali intents dan training phrases Anda.
6. Deployment Chatbot Anda
Setelah Anda puas dengan chatbot Anda, Anda dapat men-*deploy*-nya ke berbagai platform. Berikut adalah cara men-*deploy* chatbot Dialogflow ke WhatsApp (menggunakan integrasi pihak ketiga):
- Karena integrasi Whatsapp membutuhkan pihak ketiga, kita memerlukan penyedia layanan API.
- Salah satu penyedia yang bisa anda gunakan adalah Kirim.ai.
- Anda bisa menyambungkan akun Dialogflow anda ke Kirim.ai dan langsung terintegrasi.
- Anda dapat mempelajari cara integrasi Whatsapp di Pelajari Lebih lanjut.
Tips dan Trik Membuat Chatbot yang Lebih Baik
- Gunakan Bahasa yang Natural: Buatlah respons chatbot yang terdengar alami dan mudah dipahami, seolah-olah Anda sedang berbicara dengan manusia.
- Personalisasi: Jika memungkinkan, personalisasikan respons chatbot berdasarkan data pengguna, seperti nama atau riwayat pembelian.
- Tambahkan Elemen Visual: Jika platform yang Anda gunakan mendukung, tambahkan tombol, quick replies, gambar, atau elemen visual lainnya untuk membuat percakapan lebih menarik.
- Uji dan Iterasi: Lakukan pengujian secara berkala dan perbaiki chatbot Anda berdasarkan feedback dari pengguna.
- Pertimbangkan Chatbot Tanpa Coding*: Jika platform seperti Dialogflow masih terasa terlalu teknis, pertimbangkan untuk menggunakan platform no-code lainnya yang lebih sederhana.
Baca juga: Chatbot AI untuk E-commerce Tingkatkan Penjualan & Layanan
Kesimpulan
Membuat chatbot sederhana dengan Dialogflow ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda sudah bisa memiliki chatbot sendiri yang siap membantu menjawab pertanyaan pengguna dan meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Jangan berhenti sampai di sini! Terus kembangkan chatbot Anda dengan menambahkan fitur-fitur baru, mengintegrasikannya dengan platform lain, dan terus melatihnya agar semakin pintar. Kirim.ai dapat membantu anda mengoptimalkan Chatbot yang telah anda bangun.
Dengan platform chatbot yang inovatif dari Kirim.ai, Anda dapat menghubungkan layanan chatbot Dialogflow dan mengintegrasikannya ke WhatsApp Business API. Integrasi yang mulus ini memungkinkan Anda untuk memperluas jangkauan chatbot dan memanfaatkannya dalam percakapan sehari-hari di WhatsApp. Coba sekarang.
Tanggapan (0 )